Jumat, 08 Mei 2015

Menurunya Rasa Nasionalisme;
Perubahan sistem Pemerintahan dari Presidensil ke sistem Parlementer
  1. Timbulnya paham regionalisme dalam nasionaslisme Indonesia
  2. Munculnya pemberontakan bersenjata anti Pemerintah
PERUBAHAN SISTEM PRESIDENSIL MENJADI SISTEM PARLEMENTER
  1. Maklumat Wakil Presiden 16 Oktober 1945.
  2. Maklumat Pemerintah 14 November 1945.
  3. Kedua Maklumat inilah yang menjadi dasar perubahan sistem pemerintahan dari presidensil menjadi sistem Parlementer.
Alasan keluarnya 2 maklumat tersebut.

1.Terlalu luasnya(tak terbatas) kekuasaan Presiden
2. Adanya perbedaan pendapat antara Ir Soekarno dan Syutan Syahril tentang hasil konfresi DenHaag.
3. Veto tak percaya dari BP KNIP terhadap Kabinet yang ada.
4, Guna menyempurnakan tata usaha negara kepada susunan yg lebih dekmokratis

Kesimpulan dengan perubahan sistem presidesil ke sistem Parlementer agar terjadi pembagian kekuasaan yang seimbang antara eksekutif dan legislatif serta yudikatif dimana eksekutif kepala negara adalah Presiden dan kepala Pemerintahan adalah Perdana Menteri serta para Menteri bertanggung jawab kepada Parlemen (KNIP) sebelum terbentuknya DPR/MPR

Timbulnya paham regionalisme

Regionalisme adalah manifestasi dari integrasi nasional yang terhenti,terganggu,belum selesai atau justru mengalami retrograsi.

Regionalisme merupakan bibit nasionalisme yaitu untuk membangun masa depan bersama dari penduduk yang mendiami wilayah tertentu,yg secara ekonomi politik dan kultur merupakan suatu komunitas yang mempunyai rasa solidaritas yang erat.

Jika regionailme ini tidak diletakan dalam kontek nation bisa merupakan ancaman bagi suatu bangsa dan Negara (disintegrasi)sekalipun wilayah tersebut merupakan yuridis dalam suatu negara.

Paham Regionalime tumbuh dan berkembang karena beberapa faktor:

1. Rasa Ketidak adilan.
2. Rasa Kecewaan .
3. Aspirasi daerah tidak didengar oleh pusat
4. Daerah kurang mendapat perhatian.

Paham ini timbul biasanya merupkan ekpresi yang diwujudkan dalam pembangkangan/melawan pusat.

PEMBERONTAKAN BERSENJATA
Pemberontakan yang terjadi dalam wilayah Negara kesatuan terjadi akibat ketidak percayaan terhadap pemerintah pusat,ketidakadilan.

Pemberontakan didaerah antara lain

1.DITII Jawa Barat Karto Suwiryo.
2.APRA di Sulawesi Westterling
3.Kahar Mujakar

Soal 

Coba anda jawab Diskusikan oleh saudara:

1.Apakah paham regionalisme membahayakan keutuhan suatu Negara dan bangsa?

2.Bagaimana menurut saudara menyikapi paham regionalisme yang mungkin timbul?

3 Apakah paham regionalism dapat disejajarkan dengan pemberontakan.?

4.Bagainama pandangan saudara memahami regionalism jika dilihat dalam kontek budaya?

0 komentar :

Posting Komentar