Sabtu, 14 November 2015

Seluruh warga NKRI sdh seharusnya mempelajari,mendalami dan mengembangkan serta mengamalkan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara sesuai dengan kemampuan masin2.
Mempelajari Pancasila harus dihubungkan dengan tingkat pengetahuan ilmiah yakni
1.Pengetahuan deskriptif
2.Pengetahuan kausal
3.PengetahuanNormatif
4.Pengetahuan essensial
 
1. Pengetahuan bersifat deskriptif menjawab   pertanyaan bagaimana
2. Pengetahuan memberikan jawaban terhadap pertanyaan  mengapa
3. Pengetahuan normatif alasanya jelas memenuhi syrata sebagai pengetahuan ilmiah
4. Pengetahuan kausal ada sebab dan akibat

Essensial tentang Pancasila adalah untuk mendapatkan pengetahuan tentang inti sari atau makna terdalam dalam sila-sila Pancasila atau secara filosofi untuk mengkaji hakekat yang terkandung dalam butir-butir Pancasila.
 
Tujuan pendidikan Pancasila adalah membentuk watak bangsa yang kokoh,juga untuk memupuk sikap dan perilaku yang sesuai dengan nila-nilai dan norma-norma Pancasila,sebagai masyarakat intelektual  agar memahami,menghayati dan melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 dalam kehidupan sehari-hari sebagai warga negara RI.juga menguasai pengetahuan dan pemahaman tentang beragam masalah dasar kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara yang hendak diatasi dengan pemikiran yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945


Sabtu, 16 Mei 2015




PelaksanaanTritura.
Strategi Pembangunan Nasional.
Pembangunan Karakter Bangsa melalui P4
TRITURA




Pembubaran Kabinet dari unsur G30 SPKI
Penurunan Harga
Pembubaran PKI
STRATEGI PEMBANGUNAN NASIONAL
LAHIRNYA SUPER SEMAR merupakan sejarah baru lahirnya Orde Baru.
Letjen Soeharto mengambil tindakan untuk menjamin kestabilan jalannya pemerintahan dan revolusi Indonesia’
Melakukan penataan kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.
Langkah politik yang dilakukan pemegang super semar anatar lain:
lanjutan
12 Maret 1966 PKI sebagai partai terlarang dan dibubarkan.
18 Maret 1966 penahanan dilakukan terhadap 15 menteri yang diduga terlibat PKI.
Membersihkan Anggota MPRS dan DPRS serta lembaga-lembaga negara yang terindikasi terlibat PKI.
Berdasarkan ketetapan MPRS no xiii/MPRS/1966 dibebtuklan Kabinet Ampera pada tanggal 25 Juli 1966 sebagai jawaban terhadap TRITURA.
lanjut
Program Kerja abinet Ampera diberi nama Catur Karya yang isinya:
Memperbaiki kehidupan rakyat terutama sandang dan pangan
Melaksaksanakan pemilu
Melaksanakan politik luar negeri yang bebas aktif untuk kepentingan nasional.
Melanjutkan perjuangan anti imperialisme dan kolonialisme dalam segala bentuk dan manifestasinya.
lanjut
Setelah diangkat sebagai Presiden, Presiden Soeharto berusaha melakukan konsolidasi dalam upaya menjaga stabilitas nasional dgn langkah:
Menjalin kerja sama dengan militer.
Mengfusikan beberapa partai politik menjadi 3 partai politik.
Melukan pembentukan Karakter bangsa melalui P4,
Kerja sama dengan luar negeri.
lanjut



Pembaharuan dalam politik luar negeri :
Indonesia kembali menjadi anggota PBB
Membekukan hubungan diplomatik dgn Republik Rakyat China.
Normalisasi hubungan dengan Malaysia.§Berperan dalam pembentukan ASEAN.


lanjut


Kebijakan dibidang ekonomi.
Dikenal dengan Trilogi Pembangunan.
Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya menuju terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Pertumbuhan Ekonomi yang cukup tinggi
Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis
Pembangun selanjutnya disusun dalam PELITA
DISKUSIKAN
Di kerjakan dalam kelompok sesuai prodi saudara.
BAGAIMAN SAUDARA MELIHAT KARAKTER BANGSA INDONESIA SAAT INI, APAKAH SUDAH SESUAI DENGAN NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DALAM PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
APAKAH LANGKAH-LANGKAH YANG SAUDARA AKAN LAKUKAN UNTUK MELESTARIKAN NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DALAM DASAR NEGARA KITA.PENDIDIKAN DAN PEMBINAAN KARAKTER BANGSA


Karakter Bangsa adalah kualitas perilaku kolektif kebangsaan yang khas baik yang tercermin dalam kesadaran ,pemahaman,rasa,karsa dan perilaku berbangsa dan bernegara sebagai hasil olah pikir,olah hati,olah rasa dan karsa serta olah dari raga seseorang atau sekelompok orang.
lanjut


  • Pembinaan Karakter Bangsa harus mampu:
  • Menumbuhkan dan memperkuat jati diri bangsa
  • Menjaga keutuhan bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia.
  • Membentuk manusia dan masyarakat Indonesia yang berahlak mulia dan bermartabat.
  • lanjut


Nialai-nilai yang terkandung dalam Karakter:

  • Religius
  • Jujur
  • Toleransi
  • Disiplin
  • Kerja Keras
  • Berpikir positif dan berwawasan
  • Memiliki sikap mental dan prilaku yang baik
  • Rasa Ingin Tahu
  • Semangat kebangsaan
  • Cinta tanah air
  • Menghargai Prestasi
  • Bersahabat/Komunikatif
  • Cinta damai
  • Gemar membaca
  • Peduli Lingkungan
  • Peduli sosial
  • Tanggung Jawab

lanjut
Strategi pengembangan Karakter Bangsa:

Aspek pada tatanan Individu
Aspek pada tatanan Masyarakat
Aspek pada tatanan Bangsa -àMengaplikasikan dan mengimplentasikan Panca Sila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Jumat, 15 Mei 2015

Oleh : Dedde Supriatna

STRATEGI KETAHANAN NASIONAL DALAM ERA GLOBALISASI
MENAHAMI 4 PILAR PEREKAT KEBANGSAAN INDONESIA
PERAN PEMUDA DAN MAHASISWA MENYOSONG MASA DEPAN BANGSA INDONESIA

STRATYEGI KETAHANAN NASIONAL DALAM ERA GLOBALISASI

Penguatan lembaga-lembaga sosial > gerakan Pramuka Muda.
Penguatan rasa nasionalisme dan patriotisme di wilayah-wialayah yg memiliki kepentingan nasional yang sangat tinggi.
Penguatan rasa nasionalisme dan patriotisme di wilayah-wilayah rawan konplik
Mengapresiasi terhadap masyarakat yg berusaha mau melestarikan budaya.
Peran pemerintah dan masyarakat dalam menyelesaikan permaslahan nasional ,regional maupun internasional.

PENGARUH GLOBALISASI
Pengaruh negatif > terhadap aspek ekonomi
Pengaruh positif >   terhadap aspek politik
Bisa dilihat pada makalah memperkokoh ketahanan Nasional.

MEMAHAMI PELAKSANAAN P4
Dapat anda lihat pada makalah pendidikan karakter bangsa

PERAN PEMUDA DAN MAHASISWA MENYONGSONG MASA DEPAN
Dapat di lihat pada makalah jati diri bangsa

IMPLEMENTASI NASIONALISME DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
A. Sidang –sidang PPKI

Pada tanggal 18 Agustus 1945.

PPKI sebagai badan politik mengambil prakarsa dan tindakan politik untuk menmgendalikan negara dengan menyelenggarakan sidang pertama dengan menghasilkan 3 keputusan :

HASI-HASIL SIDANG
1. Menetapkan dan mengesahkan UUD 1945 Negara RI.
Memilih dan menetapkan Ir Soekarno dan Drs. Moh Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
Membentuk suatu Komite Nasional untuk membantu Presiden selama MPR dan DPR belum terbentuk.

HASIL SIDANG
Tanggal 19 Agustus 1945 PPKI mengadakan sidang ke 2 dalam sidang tersebut dusulkan pembentukan panitia kecil yang akan membicarakan  bentuk departemen.
Hasil sidang dihasilkan beberapa keputusan yaitu:
1.Menetapakan 12 kementrian
2. Membagai wilayah Indonesia dalam 8 provinsi serta menunjuk gubernurnya.

3. Akan membentuk suatu Badan Keamanan Rakyat.
Tanggal 22 Agustus 1945 dilaksanakan sidang ke 3 dengan menghasilkan beberapa keputusan :
1.Pembentukan Komite Nasional Indonesia yang berpusat di Jakarta
2. KNIP adalah badan yg berfungsi sebagai pusat DPR sebelum pemilu di selengarakan dan disusun dari pusat samapai daerah.

3. PNI dirancang menjadi partai tunggal di Indonesia akan tetapi kemudian dibubarkan
Membentuk Badab Keamanan Rakyat sebagai penjaga keamanan umum bagi masing2 daerah.

2. Pembentukan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)
Dalam UUD 1945 dinyatakan bahwa alat kelengkapan negara RI terdiri atas :
Presiden
Mahkamah Agung
DPR
BPK

MPR.
Sementara sebelum terbentuknya MPR maka PPKI dalam sidangnya membentuk KNIP dengan tugas membantu Presiden dalam menjalankan pemerintahan.
Tanggal 29 Agustus 1945 dibentuklah KNIP Pusat

Tanggal 16 Oktober 1945 sedang pertama KNIP pertama dengan menghasilkan keputusan-keputusan ;
1. Pembentukan Badan Pekerja KNIP dengan jumlah anggota sebanyak 15 orang.
Mengusulkan kepada pemerintah (presiden) supaya KNIP diberi hak legislatif selama DPR/MPR belum terbentuk. Usulan ini diperkuat dengan Maklumat Wakil Presiden no X

3 Pembentukan Kabinet RI dan Pembagian wilayah
Tanggal 2 September dbentuklan Kabinet pertama dan 8 provinsi dgn bentuk Kabinet Presidensil berdasarkan UUD 1945’
Sususnan kabinet terdiri atas 12 departemen dan 4 menteri negara dengan 8 provinsi beserta gubernurnya. Yaitu:
Sumatera MR Teungku Mohamad Hassan
Jawa Batar Soetardjo Kartohadikusumo

Jawa Tengah Rd. Panji Suroso
Jawa Tomur RA Soeryo
Sunda Kecil I Gusti Ketut Pudja
Maluku J Lathuharhary
Sulawesi GSJ Ratulangi
Kalimantan Ir. Pangeran Mohamad Noer.
Dengan pembagian wilayah ini menjadi 8 wilayah provinsi dan gubernurnya merupakan keputusan politik yang sangat penting bagi penataan Negara dan pemerinthan Indonesia.
Oleh : Dedde  Supriatna S.sos.MM

Sebelum Bangsa Barat datang,wilayah Nusantara telah dikuasai oleh Pemerintah Raja2 lokal dan para Bangsawan Hindu dan Budha,disusul Raja2 Islam , yang kemudian menjadi penguasa tanah dan lahan pertanian ,sedangkan dipihak rakyat biasa hanya menjadi petani penggarap dan buruh tani.

Sistem Pemerintahan Kerajaan  Hindu,Budha,Islam, dikenal dengan sistem feodalisme.

Kedatangan bangsa barat yang semula bertujuan untuk bedagang,namun bertindak lebih jauh dengan sikap, monopoli,adu domba  dari segi ekonomi dan penjajahan dibidang politik.

Bangsa Portugis  th 1512-1521
Bangsa Inggris     th 1529-1579
Bangsa Belanda  th 1579-1941
Bangsa Jepang    th 1941-1945

Kedatangan Bangsa Barat dan Asia ini ternyata menambah berat penderitaan rakyat,karena mrk mampu mempengaruhi Raja2/Bangsawan sebagai penguasa tanah pertanian lokal.

Untuk kerja sama tanpa memperhatikan nasib rakyat pribumi
Rakyat harus bekerja keras untuk kepentingan:
1. Penjajah Bangsa Asing
2. Raja dan Bangsawan lokal
3. Tuan tanah

KEKEJAMAN UMUM BANGASA ASING/PENJAJAH:
1. Ambisi menguasai dgn monopoli
2. Strategi Devide at Impera
3. Tujuan kepentingan negara asal mereka
4. Potensi ekonomi nasional terkuras

AKIBAT KEKEJAMAN PENJAJAH BANGSA ASING

1. Perpecahan antara raja2lokal,panutan rakyat
2. Kebodohan,kemelaratan dan kesengsaraan  
   menimpa seluruh rakyat di wilayah Nusantara
3. Kepercayaan diri untuk membangun masa depan 
    yang lebih baik semakin tidak pasti   

KEKEJAMAN PENJAJAH ASING – INGGRIS

I.Penjajah inggris dibawah kekuasaan Thomas Stantord Raffles menggunakan azas Replubiken yang anti sistem Feodalis
 II. Kebijakan ekonomi menggunakan sistem pajak tanah antara lain
    a. Segala bentuk penyerahan pajak  wajib dan kerja paksa dihapus,rakyat bebas menanam tanaman yang menguntungkan.
    b. Semua tanah menjadi milik penjajah, petani berkewajiban menyewa tanah kepada penjajah dengan membayar sewa tanah langsung tidak melalui raja-raja piodal.
    c.Penyewaan tanah diberbagai daerah dilaksanakan dengan sistem kontrak dengan batas waktu tertentu.

Kebijakan Raffles ini terhambat oleh kondisi lokal karena :
1. Sistem Peodal telah berakar menjadi tradisi dikalangan masyarakat Indonesi kecuali sistem ini dirombak lagp
2. Pegawai pemerintah yang ditunjuk penjajah yakni para penguasa raja dan bangsawan belum memiliki kemampuan optimal melaksanakan sistem pajak tanah
3. Rakyat Indonesia saat itu belum siap menerima sistem baru karena terbiasa dengan aturan sewa menyewa dan kontrak tanah

Kekuasaan penjajah Inggris th 1816 dan diserahkan kepada penjajah Belanda
Sistem penjajahan dari repulik (liberal) kembali kepada sistem konservatif (feodal)

3. Hasil panen tanaman wajib harus diserahkan kepada penjajah Belanda
4. Tenaga dan waktu yg diperlukan untuk menggarap tanaman wajib tidak boleh lebih dari tenaga dan waktu yang diperlukan untuk menanam padi
5. Rakyat yang tdk memiliki tanah wajib bekerja selama 66 hari dalam setahun diperkebunan milik penjajah
6. Kwgagalan panen tanaman wajib menjadi tanggung jawab penjajah

7. Penggarapan tanaman wajib termasuk pengawasan penggarap pengangkutan hasil tanaman wajib berada langsung dibawah pengawasan penguasa lokal dan bangsawan lokal sebagai pegawai pemerintah jajahan belanda.
Kebijakan sistem taman Pasa ini sempat di tentang oleh kelompok republik Liberal al:
Baron Van Hoevel
Dowes DekePresen van der Putte

Kerlompok penentang sistem cultur stelsel ini berhasil menumbangkan kekejaman Van Den Bosh dengan dihapuskannya Tanam Paksa tersebut.
1.th. 1860 menghapus tanam Paksa lada
2.th.1865  menghapaus tanam Paksa the dan nila
3. th 1870  menghapus semua tanaman ekport kecuali kopi dr priangan.

KEKEJAMAN PENJAJAH ASING Belanda
Kekejaman penjajah Belanda dibawah kekuasaan Van Den Bosh bertujuan menyelamatkan keuangan Belanda,dengan membentuk sistem tanam Paksa kepada rakyat pribumi melalui istlah Cultur stelsel isiny a antara lain:
1. Rakyat bekewajiban menyediakan 1/5 dari lahan garapan untuk ditanami tanaman wajib yg berkualitas export
2. Lahan yang disediakan  untuk tanaman wajib dibebaskan dari pembayaran pajak tanah

Selama abad 19-20engaruh Epoleksosbu terjadi perubahan dikalangan penduduk:
I. Bidang Ekonomi
Penguasa pribumi dan raja2/bangasawan tidak lagi memperoleh penghasilan dari tanah mereka karena mereka dijadikan pegawai oleh belanda mrk hanya mendapatkan gaji yg jumlahnya sedikit,tugas utama raja adlah alat kolonial semata, rakyat semakin berat menderita krn harus menanam tanaman untuk kepentingan penjajah belanda dengan menguras tenaga

Rakyat terancam kehilangan mata pencaharian.
II. Bidang Politik Kekuasaan Belanda semakin kuat,termasuk mengganti pejabat-pejabat keraton dan kebijakan2nya,wlayah kerajaan diambil alih dengan cara politik adu bomda.
III. Bidang Sosial Kedudukan penguasa pribumi ditunkan derajatnya hanya sebagai pembantu pemerintah kolonial.
IV. Bidang Budaya Budaya barat mulai masuk mempengaruhi budaya lokal ,agama dan budaya oleh mrk didentikasikan dengan sifat penjajah.

Politi Etis
Sebagai alasan balas jasa akibat yang dikembangkan oleh pemerintah kolonial.
Adapaun tujuannya :
Menyelenggarakan Pendidikan
Membangun pengairan
Mengorganisir pendududuk
Diskriminatf
Anak bumi putra di sekolah rakyat

Anak golongan menengah disekolah dasar
Anak eropah dan keturunan disekolah terhormat dan dapat melanjutkan kejejnjang yg lebih tinggi

Jumat, 08 Mei 2015

Semangat Nasionalisme Hasil KMB di Denhag

  1. Kembali Ke Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  2. Kegagalan Konstituante dalam pembuatan UUD.
  3. Dekrit Presiden 5 Juli 1955 oleh Presiden Soekarno
  4. Pemberontakan G 30 SPKI

Kembali Ke NKRI

Baik lingkungan politik maupun TNI (sekarang) mengusahakan agar dapat terwujud kondisi yang memungkinkan RIS berakhir tanpa melanggar hasil KMB.
  1. Langkah-langkah yang dilakukan adalah bagaimana Tentara dapat mempengaruhi masyarakat dinegara-negara bagian yang dibuat Belanda.
  2. Penunjukan Sultan hamid dari kalimantan Barat bekas perwira Belanda di KNIL ditunjuk menjadi menteri Pertahan RIS di tolak Belanda. 
  3. Kemudian RI menujuk Sri Sultah Hamengku Buono sebagai menteri pertahanan RIS dan di setujui Belanda.
  4. TNI dengan usaha teritorial yaitu mempengaruhi rakyat yang berada di wilayah Negara bagian agar mau bergabung kembali ke Negara Kesatuan RI dengan sikap prajurit yang dekat dengan rakyat Tentara berhasil membujuk rakyat.
  5. Disisi lain Para anggota DPR juga bersuara melalui perwakilan daerahnya agar rakyat Indonesia kembalim ke Negara Kesatuan RI dan berhasil
  6. Pada bulan April 1050 secara defakto RIS bubar dan kembali menjadi NKRI
  7. Tgl 15 Agustus 1950 diadakan rapat gabungan antara DPR dan senat RIS hasil dari rapat tersebut dihasilkan sebuah piagam yang menyatakan Kembali Ke NKRI dan secara otomatis negara RIS bentukan Belanda BUBAR.
  8. Dengan berakhirnya Negara RIS Buatan Belanda ,selangkah demi selangkah hasil konfrensi Meja Bundar di batalkan.
  9. Dengan demikian Indonesia benar-benar berhasil mewujudkan kemerdekaannya dari Sabang sampai Meroke.


Badan Konstituante gagal membuat UUD RI


Sebelum RIS bubar telah terjadi demo besar-besaran menuntut pembentukan NKRI, dengan perjanjian 3 Negara bagian dihasilakn perjanjian pembentukan Negara Kesatuan pada tanggal 17 Agustus 1950.
Sejak tanggal tersebut Negara Indonesia menggunakan UUD Sementara 1950. dengan sistem parlementer.
PEMILU 1955 telah berhasil membentuk DPR dan Dewan Konstituante(Pembentuk UUD) Dalam keberadaanya DPR yang diharapkan mampu memperjuangkan aspirasi rakyat justru dalam kegiatannya banyak dimanfaatkan oleh wakil-wakil rakyat untuk memperjuangkan kepentingan partainya sendiri.


Demikian juga dengan Lembaga Konstituante yang bertugas membuat UUD ternyata dalam sidang-sidangnya selalu mengedepankan kepentingan partainya daripada kepentingan bangsa,selalu terjadi pertentangan2 antar golongan yang menyebabkan lembaga tersebut tidak mampu melaksanakan tugasnya dengan baik.

Kemacetan sidang Konstituante dapat dianggap sebagai kegagalan nasional.
Melihat kondisi tsb. Konstituante tidak mampu membuat UUD ,sehingga mengalami kebuntuan yang akhirnya menyarankan kembali ke UUD 1945.

Berdasrkan anjuran Kabinet Karya pada saat itu Presiden Soekarno akhirnay berpidato didepan lembaga tersebut dan menyarankan agar lembaga konstituante menetapkan UUD 1945 menjadi UUD RI
Ketidak mampuan lembaga Konstituante untuk mengesakan undang undang dasar ,kondisi politik dihawatirkan tidak kondusif maka Penguasa Perang Pusat Letjen AH Nasution mengeluarkan larangan bagi semua kegiatan politik.

Melihat kondisi tersebut Soewiryo meminta Presiden Soekarno untuk mengeluarkan Dekrit Presiden dengan memberlakukan kembali UUD 1945 sebagai UUD RI dan membubarkan Lembaga Konstituante anjuran ini juga didukung oleh dari berbagai pihak dengan alasan demi keselamatan negara

DEKRIT PRESIDEN
  1. Dekrit Presiden adalah suatu keputusan yang diambil /dilakukan 0leh seorang presiden dengan berbagai alas an.
  2. Salah satu isi dekrit presiden adalah kembali pada UUD 1945.
  3. Bubarkan Konstituante.
GERAKAN 30 SEPTEMBER 1965

  1. Latar Belakang timbulnya gerakan 30 September 1965.
  2. Kita belajar menulis dan mendengarkan saya akan diktekan.
Menurunya Rasa Nasionalisme;
Perubahan sistem Pemerintahan dari Presidensil ke sistem Parlementer
  1. Timbulnya paham regionalisme dalam nasionaslisme Indonesia
  2. Munculnya pemberontakan bersenjata anti Pemerintah
PERUBAHAN SISTEM PRESIDENSIL MENJADI SISTEM PARLEMENTER
  1. Maklumat Wakil Presiden 16 Oktober 1945.
  2. Maklumat Pemerintah 14 November 1945.
  3. Kedua Maklumat inilah yang menjadi dasar perubahan sistem pemerintahan dari presidensil menjadi sistem Parlementer.
Alasan keluarnya 2 maklumat tersebut.

1.Terlalu luasnya(tak terbatas) kekuasaan Presiden
2. Adanya perbedaan pendapat antara Ir Soekarno dan Syutan Syahril tentang hasil konfresi DenHaag.
3. Veto tak percaya dari BP KNIP terhadap Kabinet yang ada.
4, Guna menyempurnakan tata usaha negara kepada susunan yg lebih dekmokratis

Kesimpulan dengan perubahan sistem presidesil ke sistem Parlementer agar terjadi pembagian kekuasaan yang seimbang antara eksekutif dan legislatif serta yudikatif dimana eksekutif kepala negara adalah Presiden dan kepala Pemerintahan adalah Perdana Menteri serta para Menteri bertanggung jawab kepada Parlemen (KNIP) sebelum terbentuknya DPR/MPR

Timbulnya paham regionalisme

Regionalisme adalah manifestasi dari integrasi nasional yang terhenti,terganggu,belum selesai atau justru mengalami retrograsi.

Regionalisme merupakan bibit nasionalisme yaitu untuk membangun masa depan bersama dari penduduk yang mendiami wilayah tertentu,yg secara ekonomi politik dan kultur merupakan suatu komunitas yang mempunyai rasa solidaritas yang erat.

Jika regionailme ini tidak diletakan dalam kontek nation bisa merupakan ancaman bagi suatu bangsa dan Negara (disintegrasi)sekalipun wilayah tersebut merupakan yuridis dalam suatu negara.

Paham Regionalime tumbuh dan berkembang karena beberapa faktor:

1. Rasa Ketidak adilan.
2. Rasa Kecewaan .
3. Aspirasi daerah tidak didengar oleh pusat
4. Daerah kurang mendapat perhatian.

Paham ini timbul biasanya merupkan ekpresi yang diwujudkan dalam pembangkangan/melawan pusat.

PEMBERONTAKAN BERSENJATA
Pemberontakan yang terjadi dalam wilayah Negara kesatuan terjadi akibat ketidak percayaan terhadap pemerintah pusat,ketidakadilan.

Pemberontakan didaerah antara lain

1.DITII Jawa Barat Karto Suwiryo.
2.APRA di Sulawesi Westterling
3.Kahar Mujakar

Soal 

Coba anda jawab Diskusikan oleh saudara:

1.Apakah paham regionalisme membahayakan keutuhan suatu Negara dan bangsa?

2.Bagaimana menurut saudara menyikapi paham regionalisme yang mungkin timbul?

3 Apakah paham regionalism dapat disejajarkan dengan pemberontakan.?

4.Bagainama pandangan saudara memahami regionalism jika dilihat dalam kontek budaya?